Kekurangan Nutrisi
Jika ingin mendapatkan kualitas tidur yang baik, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sebuah studi yang dilakukan pada 2015 dan dimuat dalam jurnal African Health Science menemukan, kekurangan zat besi dapat berdampak negatif terhadap kualitas tidur.
Selain zat besi, vitamin B dapat membantu mengolah makanan menjadi energi. Kekurangan vitamin B dapat membuat tubuh menjadi lelah meskipun waktu tidurmu cukup.
Mengonsumsi obat juga dapat menjadi salah satu alasan mengapa kamu mengantuk ketika jam tidurmu cukup di malam hari.
Sebelum mengonsumsi obat, ada baiknya kamu periksa label obat untuk mengatahui apakah ada efek samping pada obat tersebut, seperti kelelahan atau mudah mengantuk.
Baca Juga: Siap-siap, Komet Nishimura akan Melintasi Bumi Pada 12 September!
Jam biologis tubuh yang terganggu
Ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh yang berantakan bisa menjadi alasan kenapa Anda masih mengantuk meski sudah tidur cukup. Jam biologis sendiri adalah jadwal kerja setiap organ dan fungsi tubuh manusia secara alami. Jika jam biologis tubuh terganggu, Anda mungkin akan sering mengantuk pada waktu yang tidak tepat.
Kondisi ini bisa jadi akibat perubahan jadwal bekerja yang mengharuskan Anda bekerja pada malam hari. Hal ini tentu saja mengganggu jam biologis, sehingga tubuh yang masih belum beradaptasi akan merasa kebingungan dengan kapan Anda mulai tidur dan bangun.
Contohnya, Anda susah tidur pada malam hari dan mengantuk pada siang hari. Padahal, malam adalah waktunya tidur sementara siang hari adalah waktunya Anda untuk bangun dan beraktivitas. Selain mengatur siklus tidur manusia, jam biologis tubuh berperan untuk mengendalikan produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi lainnya.
Kebanyakan Tidur Siang
Tidur siang yang terlalu lama bisa berdampak pada sulitnya tidur di malam hari. Hal ini juga berkontribusi pada munculnya rasa lelah dan mengantuk berlebih saat pagi hari.
Dari berbagai penyebab sering mengantuk yang telah dijelaskan, apakah Anda merasakan salah satu kondisi tersebut?
Jika ya, segera perbaikilah kebiasaan buruk yang mungkin mendasarinya. Nah, jangan sungkan untuk meminta pertolongan pada dokter bila diperlukan, ya!
Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar topik ini, konsultasikan dengan dokter kami di layanan Tanya Dokter.
NHS.UK. Diakses 2021. Why am I tired all the time?
Healthline. Diakses 2021. Why Do You Feel Exhausted? 12 Reasons
WebMD. Diakses 2021. What's Causing Your Sleepiness?
Tidur adalah salah satu kebutuhan penting manusia agar bisa bertahan hidup. Waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa adalah sekitar 7-8 jam setiap malam. Meski demikian, bukan berarti sudah tidur cukup maka Anda tidak akan sering mengantuk. Lantas, kenapa sering mengantuk padahal sudah tidur cukup? Nah, simak beragam penyebabnya berikut ini.
Konsumsi Makanan Rendah Nutrisi
Masalah nutrisi dan pencernaan seperti kekurangan nutrisi, alergi makanan, disregulasi gula darah, dan permeabilitas berlebihan pada lapisan usus dapat menyebabkan kelelahan dan rasa kantuk.
Orang yang mengalami kelelahan dan rasa kantuk biasanya mengonsumsi makanan berkualitas buruk. Selain itu, orang dengan kelelahan dan rasa kantuk diketahui memiliki lebih banyak gejala pencernaan yang terkait dengan perubahan bakteri usus dan fungsi abnormal lapisan usus dibandingkan dengan orang yang tidak kelelahan.
Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh adalah kondisi yang dapat membuat seseorang lebih mengantuk. Ini karena ketika tubuh mengalami dehidrasi, tekanan darah akan terpengaruh, sehingga menurunkan aliran darah ke otak dan berpotensi membuat Anda merasa lebih mengantuk dan lelah.
Mengantuk terutama disebabkan oleh bagaimana dehidrasi dapat memengaruhi saluran hidung dan mulut, membuatnya lebih kering dan lebih rentan terhadap iritasi, sehingga meningkatkan kemungkinan mendengkur.
Sindrom Burung Hantu
Orang yang menderita sindrom fase tidur tertunda (DSPS) atau disebut sindrom burung hantu (owl syndrome), paling aktif di malam hari dan sering kali merasa mengantuk dan lesu di siang hari.
Ritme sirkadian membuat tubuh seseorang tetap waspada di siang hari dan membantunya rileks saat malam tiba. Bagi penderita sindrom burung hantu, ritme sirkadian berjalan lebih lambat dan hal ini menyebabkan keinginan alami untuk tertidur lebih lama dan bangun lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang memiliki siklus tidur/bangun yang lebih umum.
Narkolepsi adalah suatu kondisi neurologis yang menyebabkan seseorang tertidur secara tiba-tiba dan pada waktu yang tidak tepat.
Penderita narkolepsi biasanya akan mengalami rasa kantuk yang ekstrem dan terus-menerus sepanjang hari. Sebagian besar orang dengan kondisi ini juga akan mengalami satu atau lebih gejala, termasuk gangguan tidur, kelumpuhan tidur, dan halusinasi.
Baca juga: Bahaya Sinar Ultraviolet (UV) untuk Tubuh Manusia
Parasomnia adalah gangguan tidur yang melibatkan peristiwa atau pengalaman fisik yang tidak biasa dan tidak diinginkan yang mengganggu tidur.
Parasomnia dapat terjadi sebelum, saat tidur, atau saat terbangun dari tidur. Jika menderita parasomnia, Anda mungkin mengalami gerakan tidak normal, berbicara, mengekspresikan emosi, atau melakukan hal-hal yang tidak biasa.
Gangguan tidur ini dapat mengurangi kualitas tidur sehingga dapat menyebabkan rasa kantuk esok harinya. Hal ini dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan.
Itu dia berbagai macam penyebab sering mengantuk yang jarang disadari. Dengan mengenali penyebabnya dapat membantu Anda mencegah rasa kantuk di siang hari agar tidak mengganggu pekerjaan atau aktivitas lainnya.
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernahkah kamu mengantuk padahal jam tidurmu semalam sudah cukup? Kondisi tersebut sering kali dirasakan oleh orang-orang dan bikin khawatir sehingga membuat kita bertanya-tanya.
Tidur di malam hari merupakan sarana bagi tubuh untuk beristirahat dan menyiapkan energi ketika bangun di pagi hari. Namun, meskipun jam tidurmu sudah cukup, tetap ada kemungkinan kamu tetap mengantuk.
Ini sembilan hal yang mungkin menjadi penyebab kamu masih mengantuk padahal jam tidurmu sudah cukup, seperti dilansir Healthline.
Apakah Anda merasa mengantuk kesulitan selama bekerja dan aktivitas lainnya di siang hari? Hal pertama di benak Anda mungkin ini karena begadang alias kurang tidur. Namun, ini mungkin dapat disebabkan oleh sleep apnea atau kondisi medis lainnya yang patut tunak Anda waspadai! Yuk, simak ragam penyebabnya dalam ulasan di bawah ini.
Diet dan Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Tahukah kamu, makanan dan minuman yang kita konsumsi sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur? Faktanya, makan makanan yang berat dan terlalu banyak, dapat mengganggu tidurmu.
Selain itu, minuman yang mengandung kafein dapat mengganggu tidur jika dikonsumsi secara berlebihan.
Penyebab sering mengantuk padahal sudah tidur cukup
Jika Anda sering bertanya-tanya, kenapa sering mengantuk padahal sudah tidur cukup, berikut ini beberapa penyebab yang mungkin bisa menjelaskan kondisi Anda.
Meski Anda sudah merasa tidur cukup, minum alkohol bisa saja menjadi salah satu alasan kenapa masih sering mengantuk pada siang hari. Pasalnya, minum alkohol sebelum tidur dapat meningkatkan hormon epinefrin, hormon stres yang meningkatkan detak jantung dan menstimulasi tubuh, sehingga Anda sering terbangun tengah malam.
Selain itu, mengonsumsi alkohol juga dapat membuat otot tenggorokan menjadi lebih rileks yang dapat memicu terjadinya sleep apnea saat Anda sedang tidur pada malam hari. Tak hanya itu, mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan keinginan Anda untuk buang air kecil pada malam hari.
Alhasil, meski mulai tidur lebih awal, kualitas tidur akan terganggu jika mengonsumsi minuman beralkohol. Itulah kenapa, Anda akan tetap mengalami kurang tidur dan mengantuk pada siang hari, meski sudah merasa tidur cukup. Pasalnya, bisa jadi jam tidur Anda sebenarnya berkurang karena terlalu sering terbangun di tengah-tengah tidur.
Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang terjadi saat napas terhenti sementara saat Anda sedang tidur. Dalam dunia medis, sleep apnea yang terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran pernapasan disebut sebagai obstructive sleep apnea.
Saat Anda mengalami kesulitan bernapas, otak akan mengirimkan sinyal untuk bangun. Tanpa sadar, pada saat itu Anda akan bangun sejenak, menghirup kembali napas, sebelum akhirnya tidur kembali. Hal ini menyebabkan tidur Anda menjadi terganggu karena harus terbangun setiap beberapa waktu sekali.
Hal ini bisa saja menjadi alasan kenapa Anda masih mengantuk meski sudah tidur cukup. Oleh sebab itu, Anda perlu segera memeriksakan sekaligus mengatasi kondisi ini ke dokter. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk mengatasi kondisi ini.
Restless legs syndrome (RLS) mungkin salah satu alasan kenapa Anda masih mengantuk padahal sudah tidur cukup. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan Anda tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan kaki pada malam hari, termasuk saat sedang tidur.
Biasanya, RLS terjadi karena adanya sensasi tidak nyaman yang terasa pada area kaki. Hal ini tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur Anda, sehingga mau tak mau, Anda masih akan merasa lelah dan mengantuk pada siang hari meski sudah tidur cukup.
Sayangnya, jika hal ini terjadi saat tidur, Anda mungkin tidak menyadarinya. Alhasil, akan sedikit kesulitan untuk mengatasi RLS, apalagi jika Anda tidur atau tinggal sendiri. Sementara itu, jika tidur dengan orang lain, bisa jadi orang tersebut menyadari gangguan tidur ini dan memberi tahukan kepada Anda.
Sindrom kelelahan kronis
Chronic fatigue syndrome atau sindrom kelelahan kronis adalah kondisi yang akan membuat Anda sering lelah, lemas, lesu, dan mengantuk. Gejala dari kondisi ini antara lain meliputi nyeri otot dan sulit berkonsentrasi selama setidaknya enam bulan.
Meskipun masih belum dapat diketahui dengan pasti penyebab dari sindrom kelelahan kronis, kondisi yang mungkin terjadi karena sleep apnea ini bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Ini artinya, Anda tidak bisa produktif dan selalu ingin beristirahat atau tidur.
Oleh sebab itu, kondisi ini bisa saja salah satu alasan kenapa Anda sering mengantuk pada siang hari meski sudah tidur cukup. Anda bisa memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
[embed-health-tool-heart-rate]
Sindrom Kaki Gelisah
Sindrom kaki gelisah (RLS) adalah kondisi yang mengacu pada dorongan tak terkendali untuk menggerakkan kaki saat istirahat. Kondisi ini juga sering kali menimbulkan sensasi tidak nyaman pada kaki.
RLS dapat terjadi saat terjaga dan tidur. Orang yang mengalami RLS saat bangun mungkin akan mengalami kesulitan untuk tidur.
Jika RLS terjadi saat tidur, hal ini dapat menyebabkan kaki seseorang kejang atau tersentak berulang kali sepanjang malam. Meskipun hal ini mungkin tidak cukup untuk membangunkan orang tersebut, hal ini dapat mencegah mereka mencapai tahap tidur nyenyak. Akibatnya, orang tersebut mungkin merasa lesu dan lelah keesokan harinya.